Zakharia 1:10-11
Konteks1:10 Orang yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu mulai berbicara, katanya: Inilah mereka semua yang diutus TUHAN untuk menjelajahi bumi! v 1:11 Berbicaralah mereka kepada Malaikat TUHAN w yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman. x
Zakharia 1:2
Konteks1:2 "Sangat murka e TUHAN atas nenek moyangmu.
Zakharia 1:9
Konteks1:9 Maka aku bertanya: Apakah arti semuanya ini, ya tuanku? Lalu malaikat t yang berbicara dengan aku 1 itu menjawab: Aku ini akan memperlihatkan kepadamu apa arti u semuanya ini!
Amsal 15:3
Konteks15:3 Mata v TUHAN ada di segala tempat, w mengawasi orang jahat dan orang baik. x
Wahyu 5:6
Konteks5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk v itu dan di tengah-tengah tua-tua w itu berdiri seekor Anak Domba x seperti telah disembelih 2 , bertanduk tujuh dan bermata tujuh: y itulah ketujuh Roh z Allah yang diutus ke seluruh bumi.
[1:9] 1 Full Life : MALAIKAT YANG BERBICARA DENGAN AKU.
Nas : Za 1:9
Malaikat penafsir melanjutkan penjelasannya kepada Zakharia (ayat Za 1:3-4,19; 2:3; 4:1,4-5; 5:5,10; 6:4-5). Akan tetapi, malaikat ini bukan yang sama dengan malaikat Tuhan
(lihat cat. --> Za 1:8 sebelumnya).
[atau ref. Za 1:8]
[5:6] 2 Full Life : SEPERTI TELAH DISEMBELIH.
Nas : Wahy 5:6
Kristus, yang menampakkan diri sebagai Anak Domba yang menyandang tanda-tanda bahwa Ia telah disembelih, melambangkan penyerahan diri-Nya di salib bagi dosa umat manusia. Ini menunjukkan bahwa kelayakan, kuasa, wewenang, dan kemenangan Kristus itu datang dari kematian-Nya sebagai korban (ayat Wahy 5:9-14). "Anak Domba" merupakan simbol yang paling menonjol dalam kitab Wahyu untuk Kristus (mis. ayat Wahy 5:6-7; 12:11; Wahy 15:3; 17:14; 21:22; 22:1,3). Hukuman Kristus akan berlaku bagi mereka yang menolak korban-Nya sebagai Anak Domba Allah (Wahy 6:16-17). "Ketujuh tanduk" itu melambangkan kuasa dan kekuatan seorang penguasa (1Raj 22:11; Dan 7:24); tentang "ketujuh roh",
lihat cat. --> Wahy 4:5.
[atau ref. Wahy 4:5]